Monday, 14 December 2015

Cara Mengatasi Susah Makan Pada Anak



Sebagai orangtua tentunya Anda ingin memberikan yang terbaik bagi anak Anda termasuk kebutuhan pokok dalam hidupnya yaitu makanan lengkap dengan nutrisi terbaiknya. Namun, apa jadinya jika anak Anda tidak menerima semua kebaikan bagi tubuhnya tersebut. Dibalik kekesalan, ketidaksabaran, dan kesulitan yang Anda alami, Anda sebenarnya merasa cemas terhadap kondisi anak Anda yang mengalami susah makan.

Susah makan pada anak ditandai dengan gangguan berupa penolakan makan, tidak mau makan, lama waktu makan hingga lebih dari 30 menit, dan hanya mau makan makanan tertentu saja. Jika anak Anda mengalami hal-hal tersebut, pastinya ada penyebab yang membuat anak Anda tidak mau makan. Kesulitan makan pada anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu :

1.      Hilangnya nafsu makan akibat penyakit
Berkurang atau hilangnya nafsu makan ini sering diakibatkan karena gangguan fungsi saluran cerna, penyakit infeksi seperti, infeksi tuberkulosis, infeksi saluran kencing, infeksi parasit cacing.
2.      Gangguan proses makan di mulut
Proses makan di mulut meliputi mengunyah dan menelan yang termasuk dalam motorik kasar. Pergerakan motorik tersebutberupa koordinasi gerakan menggigit, mengunyah dan menelan dilakukan oleh otot rahang atas bawah, bibir, lidah, dan banyak otot lainnya. Gangguan proses makan di mulut seperti gangguan mengunyah makanan, keterlambatan bicara dan gangguan bicara (cadel, gagap, bicara yang susah dimengerti).
3.      Gangguan psikologis
Gangguan ini meliputi gangguan sikap negativisme, menarik perhatian, persaan lain pada anak, kebiasaan rewel pada anak untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, dan tertarik pada permainan atau benda secara berlebihan. Sikap memaksa pada anak tersebut.

Sementara itu, cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi susah makan pada anak adalah :
1.      Beri jumlah makanan secara bertahap sedikit demi sedikit tetapi sering.
2.      Bila menyuruh makan pada anak harus dengan lembut dan dengan pendekatan yang baik tanpa memaksa.
3.      Bila sudah tiba waktunya makan, jangan langsung meminta anak menghentikan permainannya, tetapi lakukan pendekatan dengan baik kalau perlu tanya-tanya tentang permainannya atau ikut bermain sebentar lalu mengajaknya makan.
4.      Berikan makanan secara bertahap sesuai dengan kandungan gizi. Misalnya mulai dari yang mengandung banyak zat besi dan protein sampai terakhir jenis yang kurang penting (seperti puding sebagai pencuci mulut). Jika anak merasa sudah kenyang sebelum sampai pada makanan tahap berikutnya, orangtua tidak perlu lagi memaksa anak untuk makan.
5.      Kurangi cemilan diantara jam makan. Termasuk pemberian susu, cemilan sebaiknya dikurangi juga untuk menghindari obesitas.
6.      Menghidangkan menu bervariasi untuk menghindari rasa bosan.
7.      Mempercantik tampilan makanan. Makanan dapat dibentuk dengan wajah atau badut dengan bantuan tomat dan telur dadar.
8.      Masukkan unsur gizi kedalam makanan kesukaan anak.
9.      Memperkenalkan aneka jenis makanan sejak dini.
10.  Selingi dengan pengganti nasi, seperti roti, bakpao, makaroni, bila anak menolak nasi.
11.  Pemberian makan pada anak tidak boleh terlalu lama. Sebaiknya proses makan tidak lebih dari 20 menit.
12.  Biarkan anak makan sendiri sehingga anak merasa mampu, dipercaya oleh orangtua, semakin mandiri dan kemampuan motoriknya juga akan terlatih dan berkembang dengan baik.
13.  Buat perasaan anak menjadi lebih baik ketika ia sedang sedih.
14.  Jangan memburu-buru anak agar makan dengan cepat. Anak makannya berlama-lama, tidak perlu diburu-buru. Dengan demikian anak akan mengerti ada waktu tersendiri untuk makan.
15.  Tidak perlu memberikan porsi yang banyak pada anak, sehingga sulit dihabiskan. Lebih memberikan porsi yang sedang, jika anka merasa kurang ia boleh minta tambah.
16.  Jika anak sehat dan tidak mau makan, sebaiknya singkirkan saja makanan dan anak tidak perlu diberikan cemilan apapun. Dengan demikian, ketika tiba waktu makan selanjutnya anak akan merasa lapar (bukan kelaparan) dan ia pasti akan makan apapun yang dihidangkan.
17.  Tidak perlu selalu mengikuti menu sesuai keinginan anak.
18.  Berikan vitamin B1 pada anak. Vitamin ini dapat menambah nafsu makannya.
19.  Tidak membiasakan makanan diberi bumbu MSG yang dapat menyebabkan ketergantungan anak terhadap MSG karena makanan terasa hambar atau kurang enak tanpa MSG.

No comments:

Post a Comment