Cabai adalah
sumber vitamin A, B, C dan E dengan mineral seperti molibdenum, mangan, membentuk
sejumlah kalium, thiamin, dan tembaga. Cabai juga mengandung vitamin C tujuh
kali lebih banyak daripada jeruk.
Sejak
diperkenalkan ke India pada tahun 1498, cabai telah dimasukkan dalam obat
Ayurvedic dan digunakan sebagai tonik untuk menangkal berbagai penyakit. Cabai sangat
baik untuk menurunkan berat badan karena dapat membakar kalori dengan mudah.
Banyak
penelitian-penelitian yang telah membuktikan bahwa cabai memiliki manfaat yang
luar biasa bagi tubuh kita. Dokter
Khursheed Jeejeebhoy, ahli penyakit dalam dari University of Toronto
menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan pedas secara teratur karena dapat meningkatkan
kualitas kesehatan tubuh. Menurutnya, mengkonsumsi makanan pedas secara tidak
berlebihan sangat baik bagi kesehatan dan mengurangi risiko kanker.
Berdasarkan hasil penelitian laboratorium di Inggris, terdapat kandungan capsaicin pada cabai yang menimbulkan rasa pedas, dapat membunuh sel kanker tanpa merusak sel normal. Jadi tidak heran mengapa beberapa kasus kanker di Meksiko dan India, yang masyarakatnya banyak mengonsumsi makanan pedas, lebih sedikit dibandingkan negara-negara Barat, yang masyarakatnya cenderung tidak suka makanan pedas.
Sementara itu, dua penelitian yang dilakukan tim dari Australia juga mengungkapkan bahwa menambahkan cabai dalam setiap masakan bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hasil penelitian itu juga menjelaskan makanan pedas juga bisa menstabilkan kadar insulin dalam darah sehingga dapat membuat tubuh kita terhindar dari diabetes.
Berdasarkan hasil penelitian laboratorium di Inggris, terdapat kandungan capsaicin pada cabai yang menimbulkan rasa pedas, dapat membunuh sel kanker tanpa merusak sel normal. Jadi tidak heran mengapa beberapa kasus kanker di Meksiko dan India, yang masyarakatnya banyak mengonsumsi makanan pedas, lebih sedikit dibandingkan negara-negara Barat, yang masyarakatnya cenderung tidak suka makanan pedas.
Sementara itu, dua penelitian yang dilakukan tim dari Australia juga mengungkapkan bahwa menambahkan cabai dalam setiap masakan bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hasil penelitian itu juga menjelaskan makanan pedas juga bisa menstabilkan kadar insulin dalam darah sehingga dapat membuat tubuh kita terhindar dari diabetes.
Berikut
ini beberapa manfaat cabai bagi tubuh dalam mengurangi atau menghilangkan
beberapa masalah kesehatan :
- Membantu program penurunan berat badan, karena cabai merupakan salah satu makanan yang membantu membakar lemak pada tubuh anda dengan mudah.
- Cabai dapat meredakan pilek dan hidung tersumbat karena kandungan capsaicin dalam cabai dapat mengencerkan lendir. Sehingga, lendir yang tersumbat dalam rongga hidung akan menjadi encer lalu keluar dan hidung tidak tersumbat lagi. Ini berlaku pada sinusitis dan juga batuk berdahak.
- Cabai berkhasiat untuk masalah
kolesterol tinggi dan menghindari stroke. Cabai memiliki antioksidan yang
dapat menghancurkan kolesterol, yang dapat menyebabkan penyakit utama seperti
aterosklerosis memperkecil risiko terserang stroke, penyumbatan pembuluh
darah, impotensi, dan jantung koroner. Karena, dengan mengkonsumsi
capsaicin secara rutin peredaran darah akan lancar dan lemak pada pembuluh
darah tidak akan terbentuk.
Cabai juga berkhasiat mengurangi terjadinya penggumpalan darah (trombosis). Cabai juga memiliki vitamin B6 dan asam folat. Vitamin B mengurangi tingkat homocysteine yang tinggi. Tingkat homocysteine yang tinggi telah terbukti menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan dikaitkan dengan risiko sangat meningkat dari serangan jantung dan stroke.
- Cabai merupakan pereda nyeri alami. Cabai merangsang pelepasan endorphinn yang pembunuh rasa sakit alami. Cabai dapat mengurangi rasa sakit yang disebabkan penyakit seperti Herpes zoster (herpes zoster), bursitis, neuropati diabetes dan kejang otot di bahu, dan ekstremitas, serta membantu dalam meredakan nyeri rematik. Cabai dapat meringankan keluhan sakit kepala dan nyeri sendi. Karena, rasa pedas dan panas yang ditimbulkan capsaicin juga akan menghadang pengiriman sinyal rasa sakit dari pusat sistem saraf ke otak. Sehingga, rasa sakit tersebut akan berkurang, bahkan hilang.
- Cabai memiliki vitamin C dan vitamin A yang mengandung beta-karoten yang merupakan antioksidan kuat. Antioksidan ini menghancurkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Kandungan antioksidannya dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas) dan memperlambat proses penuaan.
- Cabai sebagai antibiotik alami, karena cabai yang telah kita konsumsi dapat membawa darah segar ke lokasi infeksi. Sel-sel darah putih meningkat ke lokasi infeksi dan melawan virus yang masuk ke tubuh.
- Sebagai pencegah kanker. Selain karena kandungan antioksidan yang tinggi, telah diketahui bahwa vitamin C, beta-karoten dan asam folat yang ditemukan di Chile mengurangi risiko kanker usus besar. Cabai seperti cabai merah memiliki lycopene cartonoid, yang merupakan pencegah penyakit kanker.
- Memberikan kalsium dan fosfor bagi tubuh. Sehingga tulang lebih sehat dan kuat. Cabai memiliki kandungan kalsium tinggi yang dibutuhkan oleh tulang anda. Jadi, cabai merupakan salah satu makanan alternatif untuk mencukupi kebutuhan kalsium yang diperlukan oleh tubuh anda.
- Membantu memperlancar proses pencernaan makanan. Cabai mengandung cayenne yang memiliki peran meningkatkan proses pencernaan dengan cara meningkatkan produksi asam klorida. Jadi, mengkonsumsi cabai dalam jumlah wajar sangat disarankan.
Namun, selain manfaat di atas, perlu kita
ketahui beberapa efek negatif cabai bagi tubuh diantaranya yaitu :
- Capsaicin dalam cabai awalnya memunculkan peradangan lokal setelah terjadi kontak dengan selaput lendir halus di rongga mulut, tenggorokan dan perut. Kemudian menghasilkan sensasi terbakar parah yang dianggap sebagai ‘panas’ melalui ujung saraf bebas di mukosa. Anda dapat mengkonsumsi yoghurt untuk mengurangi rasa sakit terbakar dikarenakan pengenceran konsentrasi capsaicin dan mencegah kontak dengan dinding mukosa.
- Senyawa kimia tertentu seperti aflatoksin, ditemukan dalam cabai yang telah diketahui dapat menyebabkan gangguan perut, hati dan usus besar.
Efek
negatif cabai bagi tubuh kita tersebut muncul jika dikonsumsi secara
berlebihan, karena pada dasarnya sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik,
maka konsumsilah cabai sewajarnya saja dan tidak berlebihan agar manfaatnya
dapat dirasakan oleh tubuh kita.