Tuesday, 29 December 2015

Manfaat Cabai Bagi Kesehatan Yang Mungkin Belum Anda Ketahui




Cabai adalah sumber vitamin A, B, C dan E dengan mineral seperti molibdenum, mangan, membentuk sejumlah kalium, thiamin, dan tembaga. Cabai juga mengandung vitamin C tujuh kali lebih banyak daripada jeruk.

Sejak diperkenalkan ke India pada tahun 1498, cabai telah dimasukkan dalam obat Ayurvedic dan digunakan sebagai tonik untuk menangkal berbagai penyakit. Cabai sangat baik untuk menurunkan berat badan karena dapat membakar kalori dengan mudah.

Banyak penelitian-penelitian yang telah membuktikan bahwa cabai memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh kita.  Dokter Khursheed Jeejeebhoy, ahli penyakit dalam dari University of Toronto menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan pedas secara teratur karena dapat meningkatkan kualitas kesehatan tubuh. Menurutnya, mengkonsumsi makanan pedas secara tidak berlebihan sangat baik bagi kesehatan dan mengurangi risiko kanker.

Berdasarkan hasil penelitian laboratorium di Inggris, terdapat kandungan capsaicin pada cabai yang menimbulkan rasa pedas, dapat membunuh sel kanker tanpa merusak sel normal. Jadi tidak heran mengapa beberapa kasus kanker di Meksiko dan India, yang masyarakatnya banyak mengonsumsi makanan pedas, lebih sedikit dibandingkan negara-negara Barat, yang masyarakatnya cenderung tidak suka makanan pedas.

Sementara itu, dua penelitian yang dilakukan tim dari Australia juga mengungkapkan bahwa menambahkan cabai dalam setiap masakan bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hasil penelitian itu juga menjelaskan makanan pedas juga bisa menstabilkan kadar insulin dalam darah sehingga dapat membuat tubuh kita terhindar dari diabetes.

Berikut ini beberapa manfaat cabai bagi tubuh dalam mengurangi atau menghilangkan beberapa masalah kesehatan :
  1. Membantu program penurunan berat badan, karena cabai merupakan salah satu makanan yang membantu membakar lemak pada tubuh anda dengan mudah.
  1. Cabai dapat meredakan pilek dan hidung tersumbat karena kandungan capsaicin dalam cabai dapat mengencerkan lendir. Sehingga, lendir yang tersumbat dalam rongga hidung akan menjadi encer lalu keluar dan hidung tidak tersumbat lagi. Ini berlaku pada sinusitis dan juga batuk berdahak.
  1. Cabai berkhasiat untuk masalah kolesterol tinggi dan menghindari stroke. Cabai memiliki antioksidan yang dapat menghancurkan kolesterol, yang dapat menyebabkan penyakit utama seperti aterosklerosis memperkecil risiko terserang stroke, penyumbatan pembuluh darah, impotensi, dan jantung koroner. Karena, dengan mengkonsumsi capsaicin secara rutin peredaran darah akan lancar dan lemak pada pembuluh darah tidak akan terbentuk.
    Cabai juga berkhasiat mengurangi terjadinya penggumpalan darah (trombosis). Cabai juga memiliki vitamin B6 dan asam folat. Vitamin B mengurangi tingkat homocysteine ​​yang tinggi. Tingkat homocysteine ​​yang tinggi telah terbukti menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan dikaitkan dengan risiko sangat meningkat dari serangan jantung dan stroke.
  1. Cabai merupakan pereda nyeri alami. Cabai merangsang pelepasan endorphinn yang pembunuh rasa sakit alami. Cabai dapat mengurangi rasa sakit yang disebabkan penyakit seperti Herpes zoster (herpes zoster), bursitis, neuropati diabetes dan kejang otot di bahu, dan ekstremitas, serta membantu dalam meredakan nyeri rematik. Cabai dapat meringankan keluhan sakit kepala dan nyeri sendi. Karena, rasa pedas dan panas yang ditimbulkan capsaicin juga akan menghadang pengiriman sinyal rasa sakit dari pusat sistem saraf ke otak. Sehingga, rasa sakit tersebut akan berkurang, bahkan hilang.
  1. Cabai memiliki vitamin C dan vitamin A yang mengandung beta-karoten yang merupakan antioksidan kuat. Antioksidan ini menghancurkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Kandungan antioksidannya dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas) dan memperlambat proses penuaan.
  1. Cabai sebagai antibiotik alami, karena cabai yang telah kita konsumsi dapat membawa darah segar ke lokasi infeksi. Sel-sel darah putih meningkat ke lokasi infeksi dan melawan virus yang masuk ke tubuh.
  1. Sebagai pencegah kanker. Selain karena kandungan antioksidan yang tinggi, telah diketahui bahwa vitamin C, beta-karoten dan asam folat yang ditemukan di Chile mengurangi risiko kanker usus besar. Cabai seperti cabai merah memiliki lycopene cartonoid, yang merupakan pencegah penyakit kanker.
  1. Memberikan kalsium dan fosfor bagi tubuh. Sehingga tulang lebih sehat dan kuat. Cabai memiliki kandungan kalsium tinggi yang dibutuhkan oleh tulang anda. Jadi, cabai merupakan salah satu makanan alternatif untuk mencukupi kebutuhan kalsium yang diperlukan oleh tubuh anda.
  1. Membantu memperlancar proses pencernaan makanan. Cabai mengandung cayenne yang memiliki peran meningkatkan proses pencernaan dengan cara meningkatkan produksi asam klorida. Jadi, mengkonsumsi cabai dalam jumlah wajar sangat disarankan.

Namun, selain manfaat di atas, perlu kita ketahui beberapa efek negatif cabai bagi tubuh diantaranya yaitu : 
  1. Capsaicin dalam cabai awalnya memunculkan peradangan lokal setelah terjadi kontak dengan selaput lendir halus di rongga mulut, tenggorokan dan perut. Kemudian menghasilkan sensasi terbakar parah yang dianggap sebagai ‘panas’ melalui ujung saraf bebas di mukosa. Anda dapat mengkonsumsi yoghurt untuk mengurangi rasa sakit terbakar dikarenakan pengenceran konsentrasi capsaicin dan mencegah kontak dengan dinding mukosa.  
  2. Senyawa kimia tertentu seperti aflatoksin, ditemukan dalam cabai yang telah diketahui dapat menyebabkan gangguan perut, hati dan usus besar.

Efek negatif cabai bagi tubuh kita tersebut muncul jika dikonsumsi secara berlebihan, karena pada dasarnya sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik, maka konsumsilah cabai sewajarnya saja dan tidak berlebihan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh tubuh kita.

Monday, 14 December 2015

Cara Mengatasi Susah Makan Pada Anak



Sebagai orangtua tentunya Anda ingin memberikan yang terbaik bagi anak Anda termasuk kebutuhan pokok dalam hidupnya yaitu makanan lengkap dengan nutrisi terbaiknya. Namun, apa jadinya jika anak Anda tidak menerima semua kebaikan bagi tubuhnya tersebut. Dibalik kekesalan, ketidaksabaran, dan kesulitan yang Anda alami, Anda sebenarnya merasa cemas terhadap kondisi anak Anda yang mengalami susah makan.

Susah makan pada anak ditandai dengan gangguan berupa penolakan makan, tidak mau makan, lama waktu makan hingga lebih dari 30 menit, dan hanya mau makan makanan tertentu saja. Jika anak Anda mengalami hal-hal tersebut, pastinya ada penyebab yang membuat anak Anda tidak mau makan. Kesulitan makan pada anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu :

1.      Hilangnya nafsu makan akibat penyakit
Berkurang atau hilangnya nafsu makan ini sering diakibatkan karena gangguan fungsi saluran cerna, penyakit infeksi seperti, infeksi tuberkulosis, infeksi saluran kencing, infeksi parasit cacing.
2.      Gangguan proses makan di mulut
Proses makan di mulut meliputi mengunyah dan menelan yang termasuk dalam motorik kasar. Pergerakan motorik tersebutberupa koordinasi gerakan menggigit, mengunyah dan menelan dilakukan oleh otot rahang atas bawah, bibir, lidah, dan banyak otot lainnya. Gangguan proses makan di mulut seperti gangguan mengunyah makanan, keterlambatan bicara dan gangguan bicara (cadel, gagap, bicara yang susah dimengerti).
3.      Gangguan psikologis
Gangguan ini meliputi gangguan sikap negativisme, menarik perhatian, persaan lain pada anak, kebiasaan rewel pada anak untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, dan tertarik pada permainan atau benda secara berlebihan. Sikap memaksa pada anak tersebut.

Sementara itu, cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi susah makan pada anak adalah :
1.      Beri jumlah makanan secara bertahap sedikit demi sedikit tetapi sering.
2.      Bila menyuruh makan pada anak harus dengan lembut dan dengan pendekatan yang baik tanpa memaksa.
3.      Bila sudah tiba waktunya makan, jangan langsung meminta anak menghentikan permainannya, tetapi lakukan pendekatan dengan baik kalau perlu tanya-tanya tentang permainannya atau ikut bermain sebentar lalu mengajaknya makan.
4.      Berikan makanan secara bertahap sesuai dengan kandungan gizi. Misalnya mulai dari yang mengandung banyak zat besi dan protein sampai terakhir jenis yang kurang penting (seperti puding sebagai pencuci mulut). Jika anak merasa sudah kenyang sebelum sampai pada makanan tahap berikutnya, orangtua tidak perlu lagi memaksa anak untuk makan.
5.      Kurangi cemilan diantara jam makan. Termasuk pemberian susu, cemilan sebaiknya dikurangi juga untuk menghindari obesitas.
6.      Menghidangkan menu bervariasi untuk menghindari rasa bosan.
7.      Mempercantik tampilan makanan. Makanan dapat dibentuk dengan wajah atau badut dengan bantuan tomat dan telur dadar.
8.      Masukkan unsur gizi kedalam makanan kesukaan anak.
9.      Memperkenalkan aneka jenis makanan sejak dini.
10.  Selingi dengan pengganti nasi, seperti roti, bakpao, makaroni, bila anak menolak nasi.
11.  Pemberian makan pada anak tidak boleh terlalu lama. Sebaiknya proses makan tidak lebih dari 20 menit.
12.  Biarkan anak makan sendiri sehingga anak merasa mampu, dipercaya oleh orangtua, semakin mandiri dan kemampuan motoriknya juga akan terlatih dan berkembang dengan baik.
13.  Buat perasaan anak menjadi lebih baik ketika ia sedang sedih.
14.  Jangan memburu-buru anak agar makan dengan cepat. Anak makannya berlama-lama, tidak perlu diburu-buru. Dengan demikian anak akan mengerti ada waktu tersendiri untuk makan.
15.  Tidak perlu memberikan porsi yang banyak pada anak, sehingga sulit dihabiskan. Lebih memberikan porsi yang sedang, jika anka merasa kurang ia boleh minta tambah.
16.  Jika anak sehat dan tidak mau makan, sebaiknya singkirkan saja makanan dan anak tidak perlu diberikan cemilan apapun. Dengan demikian, ketika tiba waktu makan selanjutnya anak akan merasa lapar (bukan kelaparan) dan ia pasti akan makan apapun yang dihidangkan.
17.  Tidak perlu selalu mengikuti menu sesuai keinginan anak.
18.  Berikan vitamin B1 pada anak. Vitamin ini dapat menambah nafsu makannya.
19.  Tidak membiasakan makanan diberi bumbu MSG yang dapat menyebabkan ketergantungan anak terhadap MSG karena makanan terasa hambar atau kurang enak tanpa MSG.

Saturday, 12 December 2015

Cara Menjaga Kandungan Nutrisi Dalam Sayuran



Sayuran merupakan sumber nutrisi yang kaya akan vitamin dan mineral. Sejak awal sayuran tersebut dipetik, sayuran mulai kehilangan sedikit demi sedikit vitamin yang terkandung didalamnya. Penyimpanan, cara memasak, dan metode penyajian makanan juga dapat mengurangi jumlah vitamin dalam sayuran. 

Sebagai bentuk dari diet yang sehat, kita perlu mempertahankan sebanyak mungkin vitamin dan kandungan nutrisi lainnya yang banyak terdapat dalam sayuran. Berikut ini adalah beberapa cara yang harus kita lakukan untuk mempertahankan kandungan nutrisi dalam sayuran :

Pertahankan Agar Tetap Segar Dan Mentah

Sayuran yang baru dipetik atau dipanen memiliki nutrisi yang lebih banyak daripada sayuran yang telah dipanen tetapi dibiarkan untuk jangka waktu yang lama. Itulah mengapa kita tidak dianjurkan untuk membeli sayuran di toko dan supermarket yang menjual sayuran dan buah-buahan yang telah dipanen dan dijual dalam waktu lama. Akan lebih baik jika Anda belanja sayuran di pasar sayur yang langsung didapat dari petani maksimal 2 hari setelah panen atau langsung beli pada petani jika Anda ingin mendapatkan yang paling segar dan diproduksi secara lokal.

Untuk menjaga nutrisi dan mencegah sayuran membusuk dengan mudah, anda dapat mendinginkannya dalam lemri es. Tetapi jangan biarkan sayuran tersebut selama berhari-hari di lemari es Anda. Tips praktis untuk pembeli adalah untuk hanya membeli apa yang mereka butuhkan daripada membeli dalam jumlah besar untuk masak selama satu minggu atau lebih.

Sayuran juga besar nutrisinya yang kita dapatkan ketika mereka dimakan segar dan mentah. Anda bisa mendapatkan banyak nutrisi dalam salad segar. Bagi Anda yang bukan penggemar sayuran mentah, pertimbangkan kembali cara memasak sayuran dengan dikukus atau dipanggang,  jangan sampai sayuran yang Anda masak terlalu banyak kehilangan nutrisinya.

Cuci Dengan Cepat Tetapi Tetap Harus Bersih

Agar sayuran yang Anda masak tidak kehilangan seluruh vitaminnya, maka Anda perlu mempertahankannya sejak saat mencuci. Jangan mencuci sayuran yang akan Anda masak terlalu lama, cucilah dengan bersih dan cepat dengan menggunakan air mengalir, serta hindari merendam sayuran di dalam air karena dapat membuat kandungan vitamin dan mineralnya hilang.

Perhatikan Suhu, Waktu Memasak, dan Jumlah Air

Memasak dengan hanya meninggalkan sayuran yang direndam dalam air atau merebus dapat mengurangi nutrisi dalam sayuran. Saat merebus sayuran, sebaiknya gunakan api yang tidak besar. Menggunakan api besar bisa menghancurkan sekitar 20% kandungan vitamin dan mineral dalam sayuran seperti vitamin C, potassium, dan folat.

Merebus sayuran bisa dilakukan dengan menggunakan sedikit air. Penggunaan air yang terlalu banyak saat merebus sayuran bisa merusak kandungan nutrisi hingga 70%. Beberapa sayuran yang lebih cocok dimasak dengan direbus adalah wortel dan brokoli.

Memasak sayuran dengan air atau kuah dengan cara yang telah kita didihkan terlebih dahulu kemudian kecilkan apinya atau diamkan sejenak agar suhunya menurun baru kemudian masukkan sayurnya, akan membuat nutrisi dalam sayuran tetap terjaga, tetapi jika sayur dan air dididihkan bersamaan akan membuat vitamin dalam makanan berkurang atau hilang. 

Tidak Berlebihan Menggunakan Minyak Goreng

Menggoreng juga dapat mengurangi nutrisi secara signifikan, tetapi Anda memiliki pilihan untuk menggunakan minyak zaitun untuk alternatif yang lebih sehat atau hanya menggunakan minyak sedikit saja. Saat memasak sayuran hijau, masukkan sayuran ke dalam sedikit minyak yang sudah benar-benar panas. Hal ini dapat membantu penyerapan nutrisi pada sayuran. Saat anda membuat sayur dengan cara menumis, gunakan minyak sedikit saja dan masak dalam waktu yang singkat supaya kandungan nutrisi sayuran tidak rusak atau hilang.

Tuesday, 8 December 2015

Cara Perawatan Tali Pusat Bayi Baru lahir


Setiap ibu yang baru melahirkan tentu memiliki perasaan bahagia melihat bayinya sehingga mampu melupakan rasa sakit yang ia rasakan karena proses persalinan. Namun, disamping rasa bahagia itu para ibu sering mengkhawatirkan tali pusat yang masih menempel pada bayinya. 

Banyak pertanyaan-pertanyaan yang terlintas dalam pikiran ibu, diantaranya yaitu bagaimana supaya tali pusat bayinya cepat kering, bagaimana cara menghindarkan terjadinya infeksi pada tali pusat bayinya, dan bagaimana cara merawatnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terjadinya Tetanus Neonatorum. 

img via bidukkecilku.wordpress.com

Tali pusat memiliki fungsi sebagai bagian sirkulasi darah janin selama dalam kandungan. Darah arteri dari plasenta menuju ke janin melalui vena umbilikalis atau pembuluh darah pada tali pusat dan dengan cepat mengalir ke hati kemudian masuk ke vena cava inferior yang kemudian mengalir ke jantung. Sekitar 55% darah campuran yang keluar dari ventrikel, mengalir menuju plasenta, 35% darah mengalir ke jaringan tubuh, dan 10% sisanya mengalir ke paru-paru.

Kesehatan bayi kita merupakan modal dalam pembentukan generasi yang kuat, berkualitas dan produktif. Sehingga kita perlu memberikan perawatan yang baik mulai dari dalam kandungan hingga lahir dan tumbuh besar. Perawatan pada bayi baru lahir harus disertai pengawasan yang berupa antisipasi terhadap masalah-masalah kesehatan pada bayi. 

Masalah utama yang berhubungan dengan kondisi tali pusat bayi diantaranya yaitu :

1.  Insersi tali pusat abnormal adalah insersi korda velamentosa atau tali pusat yang tidak berinsersi pada jaringan plasenta, tetapi pada selaput janin sehingga pembuluh darah umblikus berjalan diantara amnion dan korion menuju plasenta (Sarwono, 2005).
2.    Kelainan panjang terjadi apabila panjang tali pusat mencapai 300 cm. Normalnya panjang tali pusat 50-55 cm.
3.    Tali pusat pendek yaitu tali pusat yang sangat pendek membuat abdomen janin berhubungan dengan plasenta, keadaan ini selalu diikuti dengan hernia umbilikalis.
4.    Tali pusat menumbung dan terkemuka yaitu terjadi apabila tali pusat teraba di samping atau lebih rendah dari pada bagian depan, sedangkan ketuban sudah pecah.
5.    Prolapsus tali pusat yaitu ketika tali pusat keluar dari uterus mendahului bagian presentasi.
6.    Torsi tali pusat yaitu terjadi akibat gerakan janin, sehingga tali pusat terpilin.
7.    Striktur tali pusat yaitu terjadi pada tali pusat yang secara fokal sangat kekurangan jelly wharton.
8.    Hematoma tali pusat yaitu terjadi akibat pecahnya satu variks, biasanya berasal dari vena umbilikalis, dengan efusi darah ke dalam tali pusat.
9.    Kista tali pusat yaitu terjadi pada tali pusat dan di sebut murni atau palsu, bergantung pada asalnya. Kista murni sangat kecil dan berasal dari sisa –sisa gelembung umbilikal atau dari allantois.
10.  Edema tali pusat terjadi pada bayi yang mengalami maserasi.
11. Omfalitis yaitu infeksi pada tali pusat adalah tali pusat basah atau lengket yang disertai bau tidak sedap.
12. Tetanus neonatorum adalah tetanus yang terjadi pada bayi berusia kurang satu bulan yang disebabkan oleh clostridium tetani yang masuk melalui tali pusat bayi. (Sodikin, et al. 2009)
Untuk menghindari infeksi pada tali pusat bayi, perlu dilakukan perawatan yang benar. 

Perawatan tali pusat pada bayi dapat dilakukan dengan 2 cara sebagai berikut :

Perawatan Tali Pusat dengan Alkohol 70 %

Alat yang digunakan adalah Cutton buds, Alkohol 70 %, dan Kasa Steril (kasa hidrofil) yang sudah direndam alkohol selama 5 menit. 

Cara Perawatan : 

1.    Bersihkan pusat bayi dengan cutton buds yang sudah diberi alkohol 70%.
2.    Angkat sisa tali pusat agar sekeliling tali pusat dapat dibersihkan.
3.    Peras kasa yang telah direndam dalam alkohol 70% kemudian lilitkan kasa tersebut dan  usahakan agar kasa menutupi seluruh sisa tali pusat.
4.    Perawatan ini dilakukan 1 x sehari   

Keuntungan perawatan tali pusat memakai kasa alkohol 70% adalah :
1.    Alkohol dikatakan anti septik yang paling aman, cara kerjanya adalah denaturasi protein
2.    Bersifat bakterisidal juga aktif untuk jamur dan virus
3.    Pada konsentrasi 70% alkohol cepat mengurangi jumlah kuman di kulit. 

Kerugian perawatan tali pusat memakai kasa alkohol 70% adalah :
1.    Kulit disekitar tali pusat akan menjadi kering karena menghilangkan lemak
2.    Inaktivasi oleh bahan organik
3.    Tidak ada efek residu
4.    Mudah menguap dan terbakar (Hayati. N , 2009) 

Perawatan Tali Pusat dengan Kasa Kering

Alat yang digunakan adalah Cotton buds, Kasa Steril (Kasa Hidrofil), dan Kapas.

Cara Perawatan :

1.    Jagalah kebersihan di area pusat dan sekitarnya agar tetap kering
2.    Gunakan kapas baru saat membersihkan setiap bagiannya
3.    Balutlah tali pusat dengan menggunakan kasa kering sehingga mendapat udara yang cukup agar tali pusat cepat mengering
4.     Bersihkan sekitar tali pusat sebanyak 1-2 kali sehari (Walsh, 2007). 

 Keuntungan perawatan tali pusat memakai kasa kering adalah :
1.    Aman digunakan untuk bayi karena tidak mengandung bahan-bahan kimia
2.    Tali pusat akan cepat kering dan lepas

Kerugian perawatan tali pusat memakai kasa kering adalah mudah terkontaminasi bakteri jika perawatan tidak dilakukan dengan baik.

Saat ini perawatan yang banyak dianjurkan adalah perawatan tali pusat tanpa alkohol atau perawatan tali pusat dengan kassa kering karena cara ini lebih cepat untuk membuat tali pusat menjadi kering dan mempercepat lepasnya sisa tali pusat yang masih menempel pada bayi. 

Maka, pelaksanaan perawatan tali pusat dengan kasa kering tertutup memerlukan pelaksanaan yang baik dan benar sehingga terhindar dari infeksi dan bau busuk, perawatan ini aman, efektif dan ekonomis. Bila tidak yakin keadaan tali pusat bayi baru lahir tidak baik dan pelaksanaan selama perawatan di rumah tidak bisa terjamin, maka perawatan tali pusat menggunakan alkohol 70% akan lebih baik dilakukan untuk menghindari infeksi tali pusat seperti Tetanus neonatorum.

Friday, 4 December 2015

How To Remove Warts Easily



Warts in medical terms is called Papilloma. It is a swelling due to infection or also due to a benign tumor located in the outer skin layers. In the early stages of the small raised spots. Warts can affect anyone, both adults and children. Disease-causing warts is human papilloma virus or HPV. Warts are easily spread from one part of the body to the other body parts. Warts usually appear on the hands, feet, face or genitals.

Warts occur due to infection, causing a protrusion in the skin tissue. There are several types of warts that leads to
be dangerous and arguably as skin cancer. Advised to immediately see a wart in the suffering when make itching at once stinging from becoming worse and raged.

Unusual places overgrown wart is on the knees, elbows, face, scalp, soles of the feet and even on the sidelines of a finger or hand between the knuckles. The place is easily seen because it will cause a feeling uncomfortable and inconvenient. For that reason, many different ways to remove warts easily done so that no more warts that appear.

Some types of warts that you should know
are:
1.      Filiform warts, these warts usually grow in the armpits, eyelids, neck and warts usually elongated.
2.      Plantar warts, these warts are common warts grow on the legs as in the toe, heel or on foot with the characteristic part about warts white and harden as well as the center of the black and normally would ache.
3.      The Common warts, warts can grow in any part of the body with the characteristics of small spots and a little dark due to the frozen blood vessels, warts usually has a slightly rough surface.
4.      Plane warts, usually more common in children on the hands, face and feet with wart forms a smooth and rounded with a brown color or skin color.


You can use these herbs to remove the warts :
Banana Peel
Apply a piece of banana skin on skin covered with warts. Perform routine, until the problem is resolved warts.

Betel Lime and Detergents
Mix 4 tsp
betel lime and detergent, then dab on the skin covered with warts. Let stand a few minutes then rinse thoroughly.

Apple Vinegar
The resulting chemical reaction capable of removing warts apple cider vinegar in a fast time. Use cotton media as a marinade for how to remove warts. Save cotton on warty skin area and further strengthened by using adhesive. Replace the cotton if the apple vinegar in the cotton was dry. Within a few days, the warts will escape without leaving a trace.

Garlic and
Onions
Material herbs that onions and garlic have efficacy can eliminate stubborn warts. As for how to remove warts precisely with this method is with good slicing garlic or onion and stick it on the warts in our body. To be able to stick long enough, use tape or gauze as a holder. Continue to do it every day and see that the wart gradually be lost.